Kemenaker Hapus Syarat Usia & Penampilan di Lowongan Kerja, Fokus pada Kompetensi
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia kini mengambil langkah tegas dalam mendorong sistem rekrutmen tenaga kerja yang lebih adil dan inklusif. Salah satu terobosan pentingnya adalah penghapusan syarat batas usia dan penampilan fisik dalam lowongan kerja.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel. Dalam keterangannya, Noel menegaskan bahwa syarat-syarat seperti usia, "good looking", dan status pernikahan kerap menjadi hambatan bagi banyak pencari kerja yang sebenarnya memiliki kompetensi tinggi.
“Batasan umur, status pernikahan, dan good looking akan kita hilangkan,” tegas Noel.
Langkah ini diambil setelah banyak kritik dari masyarakat terkait praktik rekrutmen yang dianggap diskriminatif. Kemenaker akan menerbitkan surat edaran resmi yang melarang penyertaan kriteria tersebut dalam iklan lowongan kerja.
Noel menyampaikan bahwa saat ini surat edaran tersebut tengah disiapkan, dan dalam waktu dekat akan disosialisasikan secara luas kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
“Syarat seperti penampilan fisik, usia, dan status menikah akan kami larang. Kita ingin bonus demografi terserap secara maksimal,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kemenaker juga menyoroti adanya praktik rekrutmen yang dinilai tidak etis dan cenderung melecehkan, khususnya terhadap calon tenaga kerja perempuan. Bentuk pertanyaan seperti ukuran tubuh dianggap tidak relevan dan melanggar privasi.
“Ke depan tidak ada lagi bentuk pertanyaan yang melanggar etika dan privasi,” tambah Noel.
Langkah progresif ini diharapkan dapat membuka peluang kerja yang lebih luas, adil, dan tidak diskriminatif. Fokus utama kini adalah pada kompetensi dan kapabilitas, bukan lagi pada hal-hal fisik atau status pribadi.
🎰 Sering Rungkad?
.png)
0 Komentar