Pelabuhan Benoa, yang terletak di jantung Pulau Dewata, Bali, kian menunjukkan geliatnya sebagai salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara lewat jalur laut. Hingga pertengahan tahun 2025, tercatat sebanyak 38 kapal pesiar dari berbagai negara telah dan akan bersandar di pelabuhan ini, menandakan peningkatan signifikan dalam sektor pariwisata bahari.
Menurut data dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Benoa, kunjungan kapal-kapal pesiar ini tidak hanya membawa wisatawan, tapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitarnya. Penumpang yang turun biasanya menghabiskan waktu untuk menjelajahi Bali, mulai dari pusat seni dan budaya Ubud hingga pesona pantai di Kuta dan Nusa Dua.
General Manager Pelindo Benoa, I Wayan Eka Saputra, menyampaikan bahwa arus kedatangan kapal ini merupakan angin segar bagi sektor pariwisata Bali pasca-pandemi. “Jumlah 38 kapal ini sudah termasuk kapal yang telah bersandar dari awal tahun hingga pertengahan Juni, dan sisanya dijadwalkan hingga pertengahan tahun depan,” ungkapnya.
Salah satu daya tarik utama Pelabuhan Benoa adalah fasilitasnya yang kini makin ditingkatkan. Pelabuhan ini telah dilengkapi dengan infrastruktur ramah kapal pesiar, seperti terminal penumpang modern, dermaga dengan kapasitas kapal besar, serta pengaturan keamanan yang ketat. Pelabuhan Benoa juga menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pariwisata Bali secara berkelanjutan.
Para wisatawan kapal pesiar yang datang sebagian besar berasal dari Eropa, Australia, dan Amerika Serikat. Mereka tidak hanya menghabiskan waktu di destinasi-destinasi populer, tetapi juga mulai mengeksplorasi daerah-daerah alternatif seperti Bangli, Karangasem, dan Tabanan yang menyuguhkan suasana Bali yang lebih tenang dan autentik.
Kunjungan kapal pesiar ini pun turut menghidupkan sektor UMKM lokal. Pedagang suvenir, pemandu wisata lokal, sopir taksi, hingga penyedia layanan spa merasakan dampak langsung dari meningkatnya kunjungan wisatawan.
Pemerintah daerah bersama Pelindo juga terus berkoordinasi agar Pelabuhan Benoa dapat mengakomodasi lebih banyak kapal di masa mendatang. Rencana pengembangan pelabuhan dan promosi wisata bahari secara internasional sedang digalakkan untuk menjadikan Bali sebagai homeport kapal pesiar di kawasan Asia Tenggara.
Dengan tren kunjungan kapal pesiar yang terus meningkat, Pelabuhan Benoa diprediksi akan menjadi magnet wisata maritim unggulan Indonesia di masa depan. Bali tidak hanya dikenal dari udara, tetapi juga dari laut yang membawakan wisatawan penuh antusias ke pulau yang memikat ini.
🎰 Sering Rungkad?
Ayo Merapat di JAWARA88 SLOT
💸 Spin santai, cuan datang!
.jpg)

0 Komentar